Siapa sangka, disamping sebagai tumbuhan yang terlihat seperti semak-semak di pinggiran jalanan, khasiat daun beluntas begitu penting bagi tubuh. Bahkan sudah ada penelitian yang menunjukkan indikasi positif seputar khasiat daun beluntas ini untuk mengobati penyakit dan menyehatkan tubuh. Karena itu, cukup menarik untuk membahas tanaman herbal yang satu ini.
Indonesia memang negeri yang kaya dengan hasil alamnya yang melimpah. Sampai-sampai tanaman semak di pinggiran jalanan dapat menjadi sumber pengobatan atau kesehatan bagi tubuh. Salah satunya daun beluntas. Apa sebenarnya daun beluntas ini? Berikut informasinya.
Daun Beluntas
Sebelum membahas khasiat daun beluntas untuk pengobatan dan kesehatan, mari terlebih dulu mengenal tanaman yang satu ini. Banyak tanaman yang dianggap liar yang tumbuh pinggiran jalanan ternyata bermanfaat untuk pengobatan dan kesehatan. Sebagaimana daun beluntas ini.
Dilansir dari Wikipedia, Daun Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan tumbuh liar. Tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga sering kali ditanam sebagai pagar pekarangan.
Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu. Tanaman ini dapat berada di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Bahkan, hanya memerlukan secukupnya cahaya matahari atau sedikit naunga. Untuk perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua.
Ciri morfologinya bertangkai pendek, letaknya berselang-seling, berbentuk bulat telur sunsang, ujung bundar melancip. Tepi daunnya bergerigi dan berwarna hijau terang. Bunganya keluar di ujung cabang dan ketiak daun, berbentuk bunga bonggol, bergagang atau duduk dan berwarna ungu. Buahnya longkah agak berbentuk gasing, berwarna cokelat dengan bersudut putih.
Manfaat daun beluntas dapat dipahami dari berbagai kandungan yang terdapat di dalamnya. Daun beluntas mengandung alkaloid, tannin, natrium, minyak atsiri, kalsium, flafonoida, magnesium, dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung flavonoida dan tannin. Antioksidan menjadi andalan dari daun beluntas. Mulai dari asam klorogenat, quercetin, flavonoid, sampai asam kafeat, semuanya juga ada di dalam daun yang satu ini.
Khasiat Daun Beluntas Untuk Kesehatan
Berdasarkan berbagai kandungannya, tidak jarang orang-orang memanfaatkan khasiat daun beluntas untuk pengobatan dan peningakatan kesehatan tubuh. Nah, apa saja khasiat daun beluntas untuk pengobatan dan kesehatan tubuh kita? Berikut seperti yang dikutip dari laman Klik Dokter.
1. Mencegah Penuaan Dini
Jika makanan yang dikonsumsi mengandung banyak antioksidan, salah satu kebaikan yang bisa dirasakan adalah mencegah penuaan dini. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, daun beluntas dapat mencegah penuaan dini yang disebabkan oleh radikal bebas. “Daun ini juga mampu membantu pergantian sel-sel kulit mati, sehingga penampilan kulit menjadi lebih baik,” tutur dr. Dyah Novita.
2. Mencegah Penyakit Jantung
Tak cuma tentang penuaan dini, antioksidan dalam daun beluntas juga berperan penting dalam mencegah kondisi kronis, khususnya penyakit jantung dan diabetes. Jika dikombinasikan dengan penerapan gaya hidup sehat, olahraga, asupan sehat dan seimbang, menjauhi merokok dan asapnya, serta mengelola stres dengan baik, khasiat tersebut bisa dirasakan dengan lebih optimal.
3. Mengobati Penyakit Rematik
“Daun beluntas juga dapat dijadikan sebagai pengobatan rematik. Sebab, daun tersebut memiliki kandungan antiradang,” ucap dr. Dyah Novita. Tanaman yang pinggirannya bergerigi ini sebenarnya bukan satu-satunya herbal yang dapat membantu penyembuhan radang sendi. Jahe, kunyit, kayu manis, lada hitam, sampai bawang putih juga memiliki khasiat yang sama.
4. Mempercepat Proses Penyembuhan Luka
Terjatuh di pinggir jalan dan kulit luka? Coba bersihkan luka tersebut dengan air mengalir, lalu cari daun beluntas di sekitar Anda. Selain bersifat antiradang, herbal yang satu itu juga dapat menjadi antibakteri alami sehingga mencegah infeksi lanjutan.

Ekstrak beluntas yang mengandung saponin, tanin, dan terpenoid mampu mempercepat proses penyembuhan dan penutupan luka di kulit. Studi yang dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara pernah meneliti tentang khasiat daun beluntas untuk luka pada hewan mencit. Hasil penelitian melaporkan, salep dengan ekstrak daun beluntas mampu menyembuhkan luka sayatan kurang lebih satu minggu.
5. Mencegah Kerusakan Organ Hati
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pernah melakukan penelitian dengan objek serupa. Hanya saja, tujuan penelitian ini untuk mencari tahu manfaat daun beluntas dalam melindungi organ hati dari kerusakan.
Ditemukan senyawa myricetin, quercetin, dan kaempferol (golongan flavonoid) dalam daun tersebut. Senyawa itu dapat berinteraksi dengan reseptor enzim CYP P450. Interaksi ini mampu menghambat pembentukan metabolit toksik (racun), misalnya pada metabolit toksik parasetamol. Hasil penelitian menunjukkan, Pluchea indica ini bisa mencegah kerusakan hati pada hewan percobaan.
6. Mengatasi Nyeri Gigi usai Dicabut
Studi yang dipublikasikan dalam Scientific Dental Journal (2019) melaporkan, sakit gigit akibat metode pencabutan biasanya diobati dengan obat analgesik. Kendati demikian, zat aktif dari daun beluntas juga dapat mengurangi rasa sakit akibat pencabutan tersebut dan menyembuhkan luka di gusi.
7. Mengontrol Kadar Gula Darah
Jika sedang mencari bahan alami yang mampu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, maka daun beluntas bisa jadi solusinya. Pemecahan dan penyerapan gula di usus bisa dihambat oleh herbal yang satu ini. Meski masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, daun beluntas disinyalir mampu meningkatkan produksi serta kinerja insulin.
Itu dia beberapa khasiat daun beluntas berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan. Saat ini sudah terdapat produk herbal kemasan daun beluntas yang juga bisa menjadi alternatif untuk kita. Semoga ulasan ini memberikan manfaat untuk Anda.