Infeksi jamur merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan tidak memandang bulu. Apabila anda terinfeksi penyakit ini, akan membuat anda merasa tidak nyaman. Oleh sebab itu, penting untuk anda mengenali jenis-jenis infeksi jamur yang dapat menyerang kapan saja.
Jamur adalah organisme yang bisa hidup secara alami di tanah maupun tumbuhan. Bahkan ada juga jamur yang bisa hidup di kulit manusia loh. Walaupun tidak berbahaya, namun ada beberapa jenis jamur yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.
Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah akan lebih berisiko terserang infeksi jamur ini. Oleh sebab itu, penting untuk anda menjaga kekebalan tubuh agar tetap baik. Apalagi saat pandemi covid-19 seperti ini merupakan sebuah keharusan untuk menjaga kekebalan tubuh agar tidak menurun.
Anda bisa meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang. Selain itu juga diimbangi dengan rutin berolahraga dan bila perlu mengonsumsi multivitamin. Apabila anda membutuhkan berbagai multivitamin, maka bisa membelinya di toko herbal online.
Tanda-tanda Kulit Terinfeksi Jamur
Walaupun berbagai jenis penyakit dan jamur dapat menyebabkan infeksi yang berbeda-beda, namun gejala yang ditimbulkannya tidak berbeda jauh. Berikut di bawah ini adalah tanda-tanda bahwa kulit anda terinfeksi jamur yang perlu anda waspadai.
1. Kulit Yang Terinfeksi Terasa Gatal
Kulit gatal biasa dirasakan oleh semua orang, biasanya kulit yang gatal menandakan adanya reaksi tubuh pada zat asing yang terkena kulit. Namun jika gatal yang diakibatkan oleh infeksi jamur rasanya akan berbeda dengan gatal yang pada umum dirasakan.
Gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur akan terasa lebih parah, intensitasnya juga menjadi lebih sering terasa, kemudian anda akan merasakan jika gatalnya dapat menyebar. Saat gatal akibat infeksi jamur ini muncul, anda akan merasa sangat terganggu dan tidak nyaman dengan rasa gatal tersebut.
2. Timbul Ruam Pada Kulit Yang Terinfeksi
Rasa gatal yang semakin parah mengakibatkan anda ingin menggaruknya. Setelah beberapa waktu area yang anda garuk tersebut akan menimbulkan sebuah ruam. Untuk ruam yang muncul akibat infeksi jamur ini memiliki bentuk yang khas. Sehingga anda dapat membedakannya, bila diperhatikan dengan baik.
3. Perubahan Tekstur Kulit
Seiring berjalannya waktu, ruam pada kulit semakin lama akan mengubah tektur kulit. Anda akan merasakan bahwa kulit yang terinfeksi jamur tersebut terasa lebih lunak, kering, bersisik, menonjol, bahkan mengelupas. Selain rasa gatal dan tampak kemerahan, area kulit yang terinfeksi jamur tersebut juga akan terasa panas.
Jenis Infeksi Jamur Pada Kulit
Ada berbagai jenis-jenis infeksi jamur yang bisa menyerang anda kapan saja. Oleh sebab itu anda perlu mengetahui apa saja jenis dari infeksi jamur ini, agar dapat ditangani dengan segera ketika terkena salah satunya. Berikut di bawah ini beberapa jenis infeksi jamur yang dapat menyerang kulit.
1. Tinea Cruris
Tinea Cruris merupakan infeksi yang disebabkan oleh jenis jamur dermatofita. Jamur ini sering sekali mengenai area seperti lubang dubur, selangkangan, bokong, perut bagian bawah, hingga lipatan paha. Umumnya, orang yang terinfeksi jamur ini merasa tidak nyaman karena rasa gatal yang ditimbulkan di area tersebut.
2. Kutu Air
Kutu air atau tinea pedis merupakan infeksi yang disebabkan oleh jenis jamur dermatofita. Jamur ini menyerang telapak kaki dan jari-jari. Walaupun nama penyakit ini terdapat kata “kutu”, namun penyebab utamanya adalah jamur.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini berupa sisik halus dan tipis di sekitar jari-jari kaki. Untuk anda yang memiliki telapak kaki lembap, maka berisiko tinggi mengalami infeksi jamur ini.
3. Tinea Barbae
Jenis infeksi jamur yang satu ini biasa menyerang area yang berambut di wajah hingga leher, misalnya di area jenggot. Kondisi ini sering sekali menyerang pria dan jarang menyerang anak-anak. Gejala yang ditimbulkan dari tinea barbae yakni muncul benjolan merah, bengkak, kulit berkerak, hingga disertai nanah.
4. Tinea Unguium
Tinea unguium merupakan infeksi jamur yang menyerang kuku kaki maupun kuku tangan. Biasanya kuku yang terinfeksi jamur ini akan menjadi rapuh, berubah warna menjadi kekuningan, hingga akhirnya menghancurkan kuku. Jika infeksi sudah parah, maka bisa jadi dilakukan tindakan pembedahan.
5. Mucormycosis
Mucormycosis atau yang lebih dikenal dengan sebutan jamur hitam ini terjadi akibat menghirup spora jamur golongan Mucorales secara tidak sengaja. Jenis jamur ini dapat ditemukan pada daun, kayu, tanah, hingga di tumpukan kompos.
Infeksi jamur ini akan lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki daya tahan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Misalnya saja seperti orang yang menderita penyakit kanker dan diabetes.
Jika tidak ditengani secara baik dan tepat waktu, infeksi ini dapat menyebabkan kematian. Seperti kasus di India yang baru-baru ini terjadi terhadap pasien yang baru sembuh dari paparan covid-19 yang terkena infeksi jamur ini. Banyak yang meninggal akibat tidak ditangani dengan tepat waktu.
6. Panu
Panu disebabkan oleh perkembangan jamur Malassezia pada kulit. Hingga saat ini belum diketahui apa yang menyebabkan jamur tersebut dapat berkembang. Para ahli mengaitkannya dengan beberapa faktor seperti cuaca lembap, keringat berlebih, kulit berminyak, hingga sistem kekebalan tubuh lemah.
7. Tinea Kapitis
Tinea kapitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofit yang menyerang kulit kepala dan batang rambut. Gejala yang muncul akibat jamur ini yaitu kulit kepala bersisik, pitak, bahkan dapat terjadi peradangan hingga kebotakan yang meluas. Penyakit ini biasanya lebih sering menyerang anak-anak.
Demikian informasi mengenai jenis-jenis infeksi jamur. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi anda. Apabila anda ingin mengetahui bagaimana cara memesan berbagai produk yang Nabawi Herba jual, maka anda bisa langsung mengakses laman website kami.