Berbagai metode pengobatan yang berkembang, selain dengan menggunakan teknologi pengobatan modern, ternyata ada sebagian masyarakat yang mempertahankan metode pengobatan yang tradisional. Selain menggunaka ramuan herbal, praktek pengobatan dengan metode tradisional seperti pengobatan bekam juga berkembang dengan pesat.
Pengobatan bekam selain menjadi sarana pengobatan alternatif juga dikembangkan dalam rangka melestarikan pengobatan yang sesuai dengan sunnah Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam. Bekam yang merupakan pengobatan ala nabi memiliki tempat di masyarakat selain pengobatan modern. Bahkan saaat ini beberapa rumah sakit mulai mengembangkan metode pengobatan tersebut dan dibarengkan dengan penggunaan teknologi kedokteran.
Bekam adalah proses pembuangan darah kotor dari dalam tubuh. Darah kotor tersebut jika tidak di keluarkan akan menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satu pengeluaran darahkotor secara alami adalah keluarnya bisul dari dalam tubuh.
Mengenal Pengobatan Bekam
Bekam sudah dikenal luas di masyarakat sejak lama, bekam yang disebut Hijamah ( الحجامة) di dalam peradaban Arab merupakan metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah yang memiliki sifat kental dan mengandung kotoran dari dalam tubuh manusia. Biasanya darah yang keluar tersebut adalah darah yang tidak beredar di seluruh tubuh.
Cara kerja bekam adalah dengan cara melakukan pemvakuman atau penyedotan denganteknik vakum di permukaan kulit dengan tujuan agar darah tersaedot keluar. Dimasa lalu proses penyedotan masih menggunakan cangkir hisap dan dengan dipanaskan dengan apu terlebih dahulu. Dengan api yang dinyalakan menggunakan alkohol, racikan herbal, atau kertas khusus yang ditempatkan langsung ke cangkir akan memungkinkan terjadi pembakaran.
Setelah api mengecil dan akhirnya mati, maka gelas langsung ditempel di atas permukaan kulit pasien. Ketika udara yang ada di dalam cangkir menjadi dingin, maka udara dingin tersebut akan menarik kulit dalam cangkir. Dari proses inlah nantinya darah akan tersedot keluar melalui sayatan permukaan kulit yang dibuat sebelumnya. .
Sejarah Pengobatan Bekam
Konon keberadaan pengobatan bekam sudah lama ada. Di daerah semenanjung Arab bekam sudah lama berkembang sejak kebudayaan Sumeria, Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Sedangkan menurut sumber berbagai riwayat pada zaman Nabi Muhammad, peralatan bekam menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, gading gajah dan sebagainya.
Sedangkan pada peradaban China teknik ini dikembangkan oleh seorang herbalis bernama Ge Hong (281-341 M). Di dalam bukunya A Handbook of Prescriptions for Emergencies ia menyarankan menggunakan tanduk hewan untuk mengeluarkan bisul yang disebut dengan tehnik “jiaofa”.
Bansa Eropa pada abad ke-18 Masehi menggunakan lintah sebagai alat untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Metode ini dikenal dengan istilah leech therapy, bahkan praktik seperti ini masih dilakukan sampai sekarang.
Sedangkan pada masa kejayaan Romawi, Yunani, Byzantium dan Italia pada masa lampau menggunakan cara yang menyerupai bekam namun lebih ekstrim. Cara yang di lakukan oleh rahib pada masa lampau ini dengan melakukan pengeluaran darah dari kulit dengan jumlah yang besar. Terkadang pasien sampai mengalami pingsan karena banyaknya darah yang keluar. Mereka berkeyakinan bahwa dengan mengeluarkan banyak darah kotor dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Hadis Pengobatan Bekam
Penggunaan pengobatan bekam yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia bukan serta merta karena bekam adalah budaya Arab. Namun penggunaan bekam lebih kepada karena dicontohkan oleh Rasulullah salallau ‘alaihi wasallam. Berikut beberapa riwayat tentang bekam.
- Dari Anas bin Malik r.a,(ditanya) mengenai Hijamah, beliau berkata : bahwa Sesungguhnya Rasulullah ber-bekam dan memerintahkan keluarga beliau dan Rasulullah bersabda: Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah dengan Hijamah.Hadis dari Ibnu Abi Umar juga menyebutkan demikian (HR. Shahih Muslim 1577)
- “Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal; dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang umatku dengan besi panas.” (Hadits Bukhari). Bersandarkan hadits ini kaum Mulsim juga menggunakan madu sebagai penyembuh, madu diet dan madu lainnya.
- “Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah” (HR. Bukhari no. 2280 dan Muslim no. 2214)
- Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda: “Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya.” (HR. Tirmidzi, hasan gharib).
Pengobatan Bekam Menurut Pandangan Kedokteran
Ada beberapa praktisi kedokteran di dunia Islam yang mempelajari pengobatan bekam. Mereka berusaha memberikan jawaban atas tuduhan miring tentang bekam seperti tidak aman, tidak ada hasil yang memuaskan dan sebagainya. Salah satunya adalah Muhammad Amîn Syaikhû yang merupakan seorang ilmuan dari Damaskus.
Di dalam artikel ilmiahnya beliau megulas tentang terapi bekam dan rahasia umum tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik pengobatan bekam ini. Keberadaan penelitian ini ternyata mengejutkan ilmuan kedokteran di dunia barat. Karena itulah banyak praktisi kesehatan yang penasaran dan mulai meneliti perngobatan bekam.
Salah satu penelitian yang mengemuka ialah yang dilakukan oleh Dr.Amir Muhammad Sholih. Beliau adalah dosen tamu di Universitas Chicago, yang juga peraih penghargaan di Amerika Serikat pada bidang pengobatan natural. Beliau merupakan anggota Organisasi Pengobatan Alternatif di Amerika Serikat. Saat ini teknik pengobatan bekam mulai di pelajari dan masuk ke kurikulum dunia kedokteran di Amerika Serikat.
Dengan semakin majunya teknologi pengobatan modern, tentu jika dipadukan dengan metode pengobatan tradisional seperti bekam akan menghasilkan efek yang bagus. Dengan perpaduan ini akan didapati metode dan panduan bekam yang benar-benar aman dan higienis. Itulah ulasan mengenai pengobatan bekam. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.