Pernah mendengar sistem penjualan konsinyasi sebelumnya? Bisa dikatakan bahwa konsep konsinyasi kini sudah menjadi strategi yang cukup populer di kalangan para pebisnis, terutama mereka yang ingin membuka bisnis baru tetapi terkendala perihal modal awal yang harus dikeluarkan.
Sebagaimana diketahui, masalah modal kerap mengganjal keinginan seseorang untuk merintis sebuah usaha. Padahal, bisa jadi, mereka sebenarnya sudah memiliki perencanaan dan persiapan yang matang serta strategi bisnis yang terukur dengan baik.
Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas sistem penjualan konsinyasi termasuk apa sebenarnya kelebihan sistem ini serta tips untuk menjalankannya. Simak ulasan selengkapnya!
Sekilas Tentang Sistem Konsinyasi
Dalam pengertian singkat, konsinyasi adalah sebuah kerjasama penjualan di mana satu pihak akan menitipkan produk tertentu untuk dijual oleh pihak lainnya. Bisa dikatakan, sistem penjualan konsinyasi menjadi sistem bisnis yang cukup populer, terutama di kalangan UMKM dan pebisnis pemula.
Gambaran cara kerja sistem ini adalah pihak konsinyor akan memproduksi serta menjualnya melalui kanal promosi yang dimiliki. Tentu saja, kanal promosi yang dimaksud adalah para mitra yang menjalin kerjasama.
Lalu, bagaimana dengan pembagian profit dari sistem penjualan ini?
Tentu saja, pihak yang terlibat dalam sistem ini nantinya bisa merumuskan cara pembagian profit yang hendak diaplikasikan. Namun, secara umum, pembagian profit akan didasarkan pada dua hal, yaitu pembagian keuntungan sesuai kesepakatan atau mitra nantinya akan menentukan harga jual tersendiri.
Kelebihan Sistem Konsinyasi bagi Pebisnis Pemula
Sebagaimana disinggung sebelumnya, sistem penjualan konsinyasi bisa dijadikan sebuah solusi bagi Anda yang ingin memulai sebuah bisnis baru. Hal ini didasarkan pada beberapa manfaat sistem konsinyasi yang akan didapatkan oleh pihak penyalur atau consignee.
Adapun beberapa kelebihan sistem konsinyasi yang bisa dijadikan alasan pebisnis pemula untuk menggunakannya diantaranya adalah:
1. Modal yang Relatif Minim
Seringkali, keterbatasan modal menjadi batu sandungan seseorang yang hendak memulai sebuah bisnis baru. Tanpa modal yang cukup, bisa jadi bisnis tidak akan berjalan. Atau, bisnis mungkin bisa saja berjalan tetapi seiring berjalannya waktu, ada berbagai hambatan yang akan muncul dan pengembangan bisnis tidak bisa dilakukan.
Dalam kondisi ini, sistem penjualan konsinyasi bisa menjadi solusi. Dengan konsep penitipan, Anda sebagai pebisnis pemula tidak perlu membeli produk dalam jumlah besar. Artinya, tidak ada modal besar yang diperlukan.
2. Resiko Kerugian Lebih Minim
Selain masalah modal, resiko kerugian juga kerap menjadi hantu yang membayangi para pebisnis pemula. Kondisi di mana mereka belum menguasai bisnis yang dijalankan atau belum menemukan strategi bisnis yang tepat memang akan meningkatkan resiko rugi bahkan bangkrut pada unit bisnis yang dijalankan.
Dengan sistem penjualan konsinyasi, maka Anda sebagai pebisnis baru bisa mengatasi resiko kerugian ini. Pasalnya, dalam sistem bisnis ini, Anda nantinya hanya perlu membayar produk dari pemilik yang sudah terjual. Apabila ternyata ada produk yang tidak terjual, maka Anda tidak perlu membayar dan hanya mengembalikannya saja.
3. Bisa Bermitra dengan Beberapa Pihak
Keuntungan lain dari sistem penjualan konsinyasi yang bisa Anda jalankan adalah Anda nantinya bisa bermitra dengan beberapa pihak sekaligus. Mungkin, Anda bertanya apa itu stockist dan apakah sistem yang digunakan adalah sistem konsinyasi?
Secara singkat, jawabannya tentu berbeda. Pasalnya, stockist diharuskan untuk membeli produk dengan jumlah tertentu. Di sisi lain sistem konsinyasi berarti menjual produk yang dititipkan oleh produsen.
Dengan konsep ini, Anda nantinya bisa saja menjalin kerjasama bisnis dengan beberapa pihak. Di satu sisi opsi ini cukup membantu untuk membuat bisnis Anda terlihat lebih menarik karena adanya produk lengkap yang ditawarkan.
Tips Berbisnis dengan Sistem Konsinyasi
Meskipun terlihat memberikan kemudahan dalam operasional bisnis yang dijalankan, namun tetap saja Anda perlu mengetahui tips menjalankan sistem penjualan konsinyasi agar bisnis Anda berjalan lancar dan mendapatkan keuntungan yang optimal.
Ada beberapa tips mendasar yang perlu Anda perhatikan ketika hendak memulai bisnis dengan sistem in. Beberapa tips tersebut diantaranya:
1. Membuat Kesepakatan yang Saling Menguntungkan
Saat hendak menerapkan sistem penjualan konsinyasi pada bisnis, maka Anda perlu membuat kesepakatan yang saling menguntungkan. Beberapa hal seperti besaran komisi, biaya tambahan yang dibebankan, detail periode konsinyasi dan hal lainnya harus disepakati bersama serta tidak ada pihak yang dirugikan.
2. Memilih Mitra dengan Selektif
Agar bisnis dengan sistem penjualan konsinyasi Anda berjalan dengan lancar, maka Anda perlu selektif dalam memilih mitra. Terkait hal ini, berusahalah memilih mitra yang tidak hanya memiliki track record bisnis yang baik saja, melainkan juga memiliki produk yang berkualitas dan banyak dicari target konsumen.
3. Menerapkan Strategi Bisnis yang Tepat
Karena hanya menjual produk titipan, tidak berarti Anda memiliki keterbatasan untuk menerapkan strategi bisnis. Selain menerapkan strategi display yang tepat untuk mempercantik toko, Anda bisa menerapkan strategi diskon yang menarik yang ampuh untuk menarik konsumen.
Sebagai tambahan, ada baiknya jika Anda memilih produk yang selain digemari target konsumen, juga sesuai dengan karakter produk. Dengan memilih produk yang sesuai karakter, Anda pun nantinya akan lebih enjoy dalam menjalankan bisnis ini.
Berbekal ragam kelebihan yang dimiliki, sistem penjualan konsinyasi bisa menjadi opsi awal untuk memulai bisnis. Nah, jika Anda ingin memulai bisnis obat herbal dengan sistem yang mudah, distributor obat herbal terpercaya Nabawi Herba bisa diandalkan untuk menjalin kemitraan bisnis tanpa aturan yang ribet!