Salah satu pertanyaan yang kerap muncul ketika seseorang hendak memulai bisnis obat herbal adalah apa itu stockist. Pertanyaan tersebut sebenarnya wajar saja karena memang pada kenyataannya, dalam berbagai jenis bisnis termasuk bisnis obat herbal, ada beberapa posisi pebisnis yang bisa dijadikan opsi.
Perlu diketahui bahwa posisi Anda dalam bisnis obat herbal cukup berpengaruh pada bagaimana bisnis ini akan dijalankan. Terlebih, disadari atau tidak, bisnis obat herbal saat ini berkembang dengan cukup pesat dan bisa dikatakan memiliki persaingan dengan kompetitor yang terbilang ketat.
Lantas, apa itu stockist dan bagaimana tips menjadi seorang stockist untuk menjalankan bisnis obat herbal ini?
Sekilas Tentang Stockist
Sebagaimana disinggung sebelumnya, stockist merupakan salah satu posisi pebisnis dalam rantai pemasaran sebuah produk, termasuk dalam bisnis obat herbal. Nah, dalam pengertian singkat, stockist adalah pebisnis atau perusahaan yang menjual produk yang memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan reseller.
Dalam proses bisnis yang dijalankan, stockist akan membeli produk dalam jumlah yang cukup besar secara langsung dari produsen. Nantinya, stockist akan menjual produk tersebut baik kepada reseller yang bergabung kepadanya atau secara langsung kepada konsumen.
Ada beberapa karakteristik yang akan memudahkan Anda memahami apa itu stockist. Beberapa diantaranya adalah:
- Stockist membeli suatu produk, termasuk obat herbal, secara langsung dari produsen
- Stockist membeli produk dalam jumlah besar
- Stockist memiliki peran sebagai perantara antara produsen dengan reseller atau dengan konsumen akhir
- Stockist memiliki tanggung jawab untuk menyediakan produk untuk jaringan reseller atau juga konsumen akhir tergantung dari sistem distribusi yang digunakan
Beberapa poin di atas secara gamblang menjelaskan apa itu stockist. Hanya saja, dalam prakteknya, ada penyesuaian yang dilakukan termasuk tingkatan stockist. Selain itu, stockist, dalam istilah lainnya, juga terkadang disebut juga sebagai distributor.
Keuntungan Menjadi Stockist dalam Bisnis Obat Herbal
Menjadi stockist dalam menjalankan bisnis obat herbal akan memberikan cukup banyak keuntungan, terlebih jika Anda hendak memulai bisnis ini dan ingin membangunnya dengan serius.
Seperti yang dibahas sebelumnya, stockist akan membeli produk dalam jumlah besar secara langsung ke produsen. Dengan pola ini, Anda akan mendapatkan harga produk yang jauh lebih murah dan peluang menjualnya dengan harga yang lebih tinggi baik kepada reseller ataupun konsumen akhir. Artinya, potensi keuntungan pun cukup besar.
Tidak hanya itu, dengan menjadi seorang stockist, maka Anda memiliki kesempatan untuk membangun bisnis atau melakukan ekspansi. Akses secara langsung yang dimiliki untuk mendapatkan produk dari produsen akan memudahkan Anda untuk mendapatkan produk dan mencari jaringan pemasaran yang baru.
Nantinya, jika bisnis obat herbal yang dimiliki sudah berjalan dan Anda memiliki banyak jaringan reseller, maka Anda bisa mendapatkan pendapatan yang besar secara pasif. Sangat menarik, bukan?
Tips Menjadi Stockist untuk Bisnis yang Lancar
Menjadi stockist memang cukup menarik ketika hendak memulai bisnis obat herbal. Dengan tugas stockist dan cara kerja stockist yang sebenarnya tidak terlalu susah, Anda pasti bisa mempelajarinya dengan cepat sebelum menjalankannya.
Hanya saja, agar bisnis obat herbal yang Anda miliki bisa berjalan lancar, tentu Anda perlu mengetahui beberapa tips dasar menjadi seorang stockist. Artinya, tidak cukup jika Anda hanya mengetahui apa itu stockist saja.
Adapun beberapa tips terkait cara menjadi stokis yang profesional demi kelancaran bisnis diantaranya adalah:
1. Cermat dalam Memilih Penyedia Produk
Ketika hendak menjadi stockist obat herbal, maka Anda sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar bisa memilih penyedia produk dengan cermat. Ini adalah poin yang cukup krusial dan sangat berpengaruh pada jalannya bisnis.
Jika disimak, saat ini ada cukup banyak distributor obat herbal yang menawarkan kerjasama. Nah, cobalah cek bagaimana produk obat herbal yang ditawarkan. Pastikan jika obat herbal tersebut, selain berkualitas, minimal juga dikenal oleh masyarakat sehingga bisa dipasarkan dengan lebih mudah.
2. Mengenali Potensi Pasar dan Produk
Agar bisnis obat herbal yang hendak Anda mulai bisa berjalan lancar, maka berusahalah untuk mengenali potensi pasar dan potensi produk yang dimiliki. Sebagai seorang stockist, Anda memang memiliki akses luas mendapatkan produk sehingga bisa merekrut beberapa pihak untuk dijadikan reseller. Cara ini terbilang ampuh untuk meningkatkan omset.
Hanya saja, jika Anda menemukan potensi berbeda dari riset yang dilakukan, bukan tidak mungkin Anda juga perlu melakukan penyesuaian.
Misalnya saja, dari riset yang dilakukan, ditemukan fakta bahwa target pasar juga kerap mencari produk herbal lainnya selain obat. Dalam hal ini, Anda bisa saja turut menyediakan produk yang mereka cari, termasuk skincare herbal atau lainnya. Dengan kelengkapan produk yang Anda miliki, bukan tidak mungkin Anda nantinya akan menjadi pilihan awal untuk pemenuhan keperluan.
3. Membuat Rencana Bisnis yang Solid
Salah satu kesalahan umum yang kerap dilakukan para stockist obat herbal adalah mereka tidak memiliki rencana bisnis yang tepat. Banyak stockist merasa mereka sudah cukup memiliki akses langsung ke penyedia produk dan memiliki stok produk yang banyak. Padahal, tanpa rencana yang jelas, bukan tidak mungkin bisnis tersebut akan gagal.
Oleh karenanya, buatlah rencana bisnis yang jelas dan solid saat menjalankan bisnis obat herbal ini. Cobalah mulai dari penentuan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dari permulaan ini, Anda nantinya akan menemukan permasalahan yang mungkin muncul sekaligus mencari tahu solusi efektif yang bisa dilakukan.
Nah, demikian ulasan terkait apa itu stockist dan strategi yang tepat agar bisnis obat herbal bisa berjalan dengan lancar. Jika Anda tertarik dengan bisnis obat herbal, Aneka Obat Herbal menyediakan berbagai produk herbal yang siap menyuplai toko herbal Anda!