Tanaman kitolod dikenal sebagai bahan alami yang mampu mengobati berbagai keluhan mata terutama katarak. Menariknya, daun kitolod atau bunga kitolod yang menjadi bahan obatnya bisa didapatkan secara mudah karena tumbuh dengan liar di banyak tempat. Nah, bagaimana mungkin tanaman liar ini menjadi salah satu herbal yang bermanfaat untuk kesehatan organ tubuh manusia?
Selain dikenal sebagai tanaman alami yang dapat menyehatkan organ mata, namun ternyata bunga kitolod atau daun kitolod juga memiliki berbagai manfaat lainnya bagi kesehatan tubuh manusia. Karena tumbuhnya liar, tanaman ini harusnya tidak begitu mahal atau sulit didapatkan sebagaimana herbal lainnya misalnya mahkota dewa dan songgolangit.
Ingin tahu lebih jauh seputar tanaman herbal kitolod ini? Berikut ini adalah berbagai informasi seputar daun kitolod atau bunga kitolod yang juga dikenal sebagai bunga katarak yang berhasil dirangkum tim redaksi Herba Nabawi.
Tanaman Kitolod
Siapa sangka, tanaman kitolod bisa saja terdapat di depan rumah Anda atau di sekitar Anda. Tanaman yang juga disebut sebagai bunga katarak ini memang tanaman liar namun manfaatnya dikenali sebagai obat untuk berbagai keluhan mata. Nah, bagaimana kebenarannya?
Sebenarnya, berbagai tumbuhan atau tanaman yang ada di sekitar kita pasti memiliki manfaat. Namun, karena masih terpengaruh dengan cara-cara pengobatan tradisional di masa lampau, terkadang khasiatnya masih berdasarkan prasangka saja. Namun bagaimana dengan kitolod? Apakah sudah ada penelitian seputar tanaman ini?
Dilansir dari situs wikipedia, Ki tolod (Isotoma longiflora) adalah tumbuhan obat berupa terna tegak yang tingginya mencapai 60 cm. Tumbuhan ini juga disebut ki tolod, daun tolod (Sunda), kendali, sangkobak (Jawa). Walaupun tumbuhan ini memiliki sifat anti-radang, namun sayangnya, getah tumbuhan ini beracun.
Ki tolod adalah terna tegak yang mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, serta bergetah putih dengan rasa tajam yang beracun. Daunnya tunggal, duduk, helaian daunnya berbentuk lanset, dengan ujungnya yang runcing, dan pangkalnya yang menyempit. Tepi daunnya bergerigi sampai melekuk, dengan panjang daun 5-17 cm, dan berwarna hijau.
Selain itu, bunga kitolod adalah bunga tunggal, tegak, bertangkai panjang, keluar dari ketiak daun. Mahkotanya berbentuk bintang dan berwarna putih. Buahnya termasuk buah kotak, berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang dengan biji yang banyak. Perbanyakannya dapat dengan biji, setek batang, atau anakan.
Anda dapat menemukan kitolod sebagai tanaman liar di rawa-rawa, semak dan di pinggir jalan. Tampak bahwa bunga kitolod semacam tanaman hias karena memiliki bunga yang bagus. Namun sebenarnya tanaman ini dapat tumbuh dengan liar tanpa budidaya sama sekali.
Khasiat Daun dan Bunga Kitolod
Daun kitolod atau bunga kitolod telah dikenal sejak lama sebagai obat penyakit mata seperti katarak. Bahkan, sebutan lain dari tanaman herbal yang banyak tumbuh dengan liar ini adalah bunga katarak. Lantas, apa yang menjadi khasiat tanaman ini?
Kandungan dari ekstrak daun kitolod, antara lain Alkaloid, Flavonoid, Saponin. Sedangkan bagian bunganya mengandung Alkaloid, Flavonoid, Saponin, Tanin. Semua kandungan ini dikenal memiliki manfaatnya tersendiri.
Alkaloid adalah zat yang sifatnya mampu menghambat laju pertumbuhan bakteri. Flavonoid berperan sebagai antioksidan dan antibakteri. Saponin sendiri merupakan zat yang dapat meningkatkan permeabilitas (kemampuan untuk meloloskan sejumlah partikel) membrane sehingga terjadi hemolisis atau pecah sel. Sedangkan tanin adalah antibakteri.
Untuk khasiat baik daun kitolod maupun bunga kitolod diantaranya :
1. Untuk Kesehatan Mata
Bunga kitolod banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai penyembuh masalah kesehatan mata. Bunganya juga banyak dijual dalam bentuk tetes mata untuk menyembuhkan berbagai gangguan mata, seperti Mata silindris, Rabun dekat, Rabun jauh, Katarak, Nyeri dan perih pada mata karena iritasi.
Cara menggunakannya, ambil beberapa bunga kitolod hingga ke pangkal tangkai bunga. Rendam bunga dalam air bersih selama beberapa menit. Teteskan air dari ujung tangkai bunga ke mata sebanyak 2-3 tetes. Namun demikian, manfaat bunga satu ini kerap diperdebatkan. Pasalnya banyak pula yang mengaku malah merasa makin sakit mata setelah menggunakan bunga kitolod.
2. Meredakan Sakit Gigi
Sakit gigi merupakan suatu gejala awal dari timbulnya penyakit-penyakit lain yang dirasa cukup menyiksa. Tidak bisa tidur dan keluar air mata adalah beberapa dampak yang ditimbulkan saat kamu menderita sakit gigi. Tidak usah jauh-jauh, cukup gunakan kitolod untuk meredakan sakit gigi.
Caranya, tumbuk 2 lembar daun kitolod hingga halus dan letakkan ke dalam gigi berlubang. Tapi, perlu diingat kalau cara ini hanya dapat sebagai penghilang rasa sakit saja. Untuk mengobatinya, kamu tetap harus ke dokter gigi.
3. Meredakan Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan adalah salah satu akibat yang ditimbulkan dari panas dalam. Salah satu tumbuhan yang mampu mengatasi radang tenggorokan adalah dengan kitolod. Caranya rebus tiga lembar daun kitolod yang sudah dicuci bersih, lalu campurkan dengan 2 gelas air kemudian diminum dua kali sehari.
4. Mengobati Luka Bakar
Daun kitolod dipercaya dapat membantu mempercepat penyembuhan luka luar, yaitu bisa digunakan sebagai antibiotik alami untuk luka ringan seperti lecet atau robek. Cara penggunaannya dengan menumbuk daun dan membalurkan pada luka dan area disekitarnya.
5. Kesehatan Kulit
Daun kitolod juga dipercaya untuk memberikan nutrisi pada kulit. Dengan daun kitolod, kulit akan lebih cerah serta dapat dicegah dari keriput. Namun tentu saja hal ini masih perlu penelitian lebih jauh.
Itu dia berbagai informasi seputar daun kitolod dan bunga kitolod. Apakah Anda juga pernah merasakan manfaat kesehatan dari tanaman yang satu ini? Berikan jawaban Anda di kolom komentar yang tersedia.
Saya ingin bertanya ,mata saya minus dan sya ingin mencoba menggunakan daun kitolot,selain memakai daunnya,getahnya baik tdk jika diteteskan di mata?thx
Klu mau beli tanaman kitolod nya dimana?
klu mau beli tanaman nya(kitolod) dimana?
wah aku pingin sekali obat ini
Saya pengguna otem tpi jarang2 saya memakainya karena harus ada yg meneteskan.
Kata temen saya otem itu obat keras… Karena rasa perih yang dibuat itu gak wajar.
Apa tidak apa-apa apabila mata kita diberi kejutan seperti itu?
Meneteskannya jangan pas kondisi mata lelah Akh, biat bisa berkontraksi dengan baik..
Wallahu ‘alam
Assalamualaikum.. Mas, saya kurang jelas dengan cara pemakaian OTEM nih.. Bisa tolong di jelasin dong, cara pakainya, juga dosis pemakaian nya.. Btw mata kanan saya minus 2, yang kiri 1,75.. Thx